Isu LGBT (Lesbian,
Gay,Bisexsual, dan Transgender) bukan lagi hal yang asing bagi kita saat ini.
Isu ini nggak hanya diluar negeri, bahkan di Indonesia pun sudah ramai
dibicarakan serta menimbulkan pro-kontra di masyarat. Hal ini terutama setelah
kaum LGBT berani menunjukkan jati diri mereka serta menuntut hak-hak mereka dihormati.
Kebanyakan kita
mungkin mengira bahwa isu ini hanya berani menyerang orang-orang dewasa yang
memiliki latar belakang keluarga yang hancur atau hati yang luka karena
pasangan, namun jangan salah bahwa baru-baru ini dua orang mahasiswa membuat
film animasi bertajuk LGBT dengan biaya USD 14.000 atas sumbangan dari 400
orang secara patungan. Film yang diproduksi di Ringling College of Art and
Design oleh Beth David dan Esteban Bravo ini sukses ditonton oleh lebih dari 24 juta kali. Dalam hitungan 2 hari, film ini sangat viral dimana-mana. Miris
sekali, lalu berapa banyak anak-anak yang ikut menonton ini dan merekam dalam otaknya ?
Film yang di rilis 30
Agustus 2017 silam ini mengisahkan tentang seorang anak lelaki muda yang
menyukai teman lelakinya. Saat sang pujaan hati melintas, hatinya tak bisa
dibendung dan berusaha mengejarnya. Sang
pemiliki hati berusaha keras menghalangi hatinya untuk bertemu sang pujaan hati .
Sampai akhirnya
mereka bertemu dan masing-masing berpegangan pada hati tersebut. Di waktu
bersamaan, orang-orang sekeliling mereka mulai bergunjing memberikan pandangan yang menghakimi. Suatu kejadian yang sering dialami oleh LGBT.
Film ini di akhiri
dengan manis, dimana kedua anak muda ini akhirnya bertemu dan menyatukan
kepingan hati mereka masing-masing dan bahagia. Film ini di bungkus dengan rapi dan meninggalkan pesan yang Universal, namun tetap salah dimata Allah.
Menyedihkan sekali.
Dunia mulai di kelilingi dengan banyak cara untuk merasuki banyak orang bahkan anak-anak supaya semakin terhilang dari kebenaran.
Nggak hanya itu, film
ini ternyata memiliki banyak respon yang positif dari pada penontonnya, khususnya anak-anak.
“Saya sih setuju saya, ini film yang sangat keren dan sesuatu yang baru.”
“Saya mencoba untuk
nggak menangis. Saya merasa bahwa saya sangat suka sekali dengan film ini selain lucu film ini keren sekali. Ini adalah film baru yang sangat bagus.”
Mengetahui hal ini, bagaimana
Kristen meresponi dan mempersiapkan diri dalam menyikapi dunia yang mulai buta dengan sebuah kebenaran?
Allah membenci LGBT dan nggak sekalipun Allah menyatukan
pria sesama pria atau sebaliknya. Allah menciptakan Adam dan Hawa, bukan Adam dan Anton (Baca: Kejadian 4:1-5:5)
Imamat
18:22:”Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian.”
Mari menjagai hidup kita dengan hubungan yang radikal
dengan Allah dan membawa anak-anak kita bahkan bangsa ini kehadapan Allah untuk
dijagai. Mari kita semakin waspada dan bergerak dengan iman untuk mengabarkan
kebenaran kepada mereka nggak belum mengetahuinya. Kita nggak memiliki kekuatan
apapun untuk menghancurkan kejahatan dan dosa yang terjadi didunia ini, kita
hanya bisa berpayung dibawah hadirat Allah supaya kita nggak terpengaruh dan
dijagai olehNya.
Filipi
4:7 :”Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan
fikiranmu dalam kristus Yesus.”